Friday, May 13, 2011

Words of Wisdom From SOEKARNO



Words of Wisdom From A Bung Karno

1. "Give me an old 1000 people, will undoubtedly semeru I pulled from the roots, give me a youth, would inevitably I shake the world."

2. "No one has to count: how lucky that I got later from the Republic, if I struggled and sacrificed to defend it." (Speech Anniversary of the Proclamation of 1956 Bung Karno).

3. "Make this deritaku as a witness, that the power of a president even if there are limits. Due to the lasting power is the power of the people. And above all is the power of God Almighty. "

4. "If someone is still inside there is a sense of shame and fear to do any good, then the guarantee for the individual is not going to meet it with a step of progress."

5. "Big nation is a nation that respects their heros." (Heroes Day Speech 10 Nop.1961).

6. "My battle is easier because repel invaders, but would be more difficult because perjuanganmu against your own people."

7. "Nations that do not believe in the power itself as a nation, can not stand as an independent nation." (Speech Anniversary of the Proclamation of 1963 Bung Karno).

8. "... ... .... Build a world where all nations live in peace and brotherhood ... ..." (Bung Karno).

9. "We do not yet live in light of the full moon, we still live in the transition, remain eager eagle eagle." (Speech Anniversary of the Proclamation, 1949 Sukarno).

10. "Do not think we've all been quite instrumental in terms of three colors. As long as there are tears wailed in the huts we have not finished the job! Strive continue with a lot of sweat-shedding as much. "(Speech Anniversary Proclamation, 1950 Bung Karno).

11. "Word of God is gitaku, this is God's Word must be Gitamu:" Innallahu ghoiyiru ma la yu bikaumin, hatta yu ma ghoiyiru biamfusihim ". "God does not change the fate of a nation before the nation was changing his fate" (Speech Anniversary of the Proclamation, 1964 Bung Karno).

12. "Do not look to the future with blind eyes! The period of the past is useful for a glass of Bengal in the days to come. " (Speech Anniversary of the Proclamation 1966, Sukarno).

13. "What is our weakness: Our weakness is, we do not believe in ourselves as a nation, so we become a nation of external cheater, distrust each other, but we are originally Gotong Royong People" (Speech Anniversary of the Proclamation, Bung Karno, 1966).

14. "I Prefer a bergelombangnya painting Oceans hit, mengebu-enthusiasm, rather than painting a cool calm tentrem fields," Kadyo siniram Wayu Sewindu lawase "(Speech Anniversary of the Proclamation of 1964 Bung Karno).


15. "Men and women are as two wings of a bird. If the two wings equally strong, then the bird fly up to the highest peak; if broken one of the two wings, then no it can be flying the bird at all. "(Sarinah, pp Bung Karno 17/18)

Source:
indonesiaku.esc-creation.com

Kata-kata Mutiara Dari Seorang Bung Karno

1. “Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” .

2. “Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno).

3. “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang Presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan di atas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.”

4. “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”.

5. “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961).

6. “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.”

7. “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno).

8. “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno).

9. “Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup di masa pancaroba, tetaplah bersemangat elang rajawali “. (Pidato HUT Proklamasi, 1949 Soekarno).

10. “Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segi tiga warna. Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita belum selesai! Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyak keringat.” (Pidato HUT Proklamasi, 1950 Bung Karno).

11. “Firman Tuhan inilah gitaku, Firman Tuhan inilah harus menjadi Gitamu : “Innallahu la yu ghoiyiru ma bikaumin, hatta yu ghoiyiru ma biamfusihim”. ”Tuhan tidak merubah nasib sesuatu bangsa sebelum bangsa itu merubah nasibnya” (Pidato HUT Proklamasi, 1964 Bung Karno).

12. “Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta! Masa yang lampau adalah berguna sekali untuk menjadi kaca bengala dari pada masa yang akan datang.” (Pidato HUT Proklamasi 1966, Soekarno).

13. “Apakah Kelemahan kita: Kelemahan kita ialah, kita kurang percaya diri kita sebagai bangsa, sehingga kita menjadi bangsa penjiplak luar negeri, kurang mempercayai satu sama lain, padahal kita ini asalnya adalah Rakyat Gotong Royong” (Pidato HUT Proklamasi, 1966 Bung Karno).

14. “Aku Lebih suka lukisan Samudra yang bergelombangnya memukul, mengebu-gebu, dari pada lukisan sawah yang adem ayem tentrem, “Kadyo siniram wayu sewindu lawase” (Pidato HUT Proklamasi 1964 Bung Karno).

15. “Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya; jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali.”
( Sarinah, hlm 17/18 Bung Karno)

Sumber :
indonesiaku.esc-creation.com